Karen Horney
Karen Horney mengembangkan pendekatan kepribadian yang holistik, bahwa
manusia berada dalam satu totalitas pengalaman dan fungsinya, dan bagian-bagian
kepribadian seperti fisiokimia, emosi, kognisi, sosial, kultural, spiritual,
hanya dapat dipelajari dalam hubungannya satu dengan kepribadian yang utuh.
Kecemasan
dan konflik
KECEMASAN DASAR DAN PERMUSUHAN DASAR
Oleh Horney dinamakan lingkaran setan atau vicious circle dimulaii sejak lahir,
bayi membutuhkan kehangatan dan kasih sayang untuk dapat menghadapi tekanan
lingkungan. (1) kalau kehangatan cinta dan kasih sayang ini tidak cukup
diperoleh, → (2) bayi menjadi marah dan muncul perasaan permusuhan karena
dilakukan secara salah, → (3) tetapi kemarahan harus direpres agar perolehan
cinta dan rasa aman yang hanya sedikit itu tidak hilang sama sekali, → (4)
perasaan menjadi kacau, muncul kecemasan dasar dan kemarahan dasar, → (5)
kebutuhan kasih sayang dan cinta semakin
besar, → (6) kemungkinan akan semakin banyak kebutuhan kasih sayang yang tidak terpenuhi, sehingga semakin kuat pula perasaan marah yang timbul, → (7) perasaan permushan menjadi semakin kuat, → (8) represi harus semakin kuat dilakukan agar perolehan kasih sayang yang hanya sedikit itu tidak hilang, → (9) tegangan perasaan kacau, marah, gusar, mengamuk semakin kuat, → kembali ke (4).
besar, → (6) kemungkinan akan semakin banyak kebutuhan kasih sayang yang tidak terpenuhi, sehingga semakin kuat pula perasaan marah yang timbul, → (7) perasaan permushan menjadi semakin kuat, → (8) represi harus semakin kuat dilakukan agar perolehan kasih sayang yang hanya sedikit itu tidak hilang, → (9) tegangan perasaan kacau, marah, gusar, mengamuk semakin kuat, → kembali ke (4).
KONFLIK
INTERPERSONAL : Kebebasan versus Kesepian
Ada 10 kebutuhan neurotik :
1. Kebutuhan kasih sayang dan penerimaan
Keinginan untuk menyenangkan orang lain dan
berbuat sesuai dengan harapan orang lain. Orang itu mengharapkan dapat diterima
baik orang lain, sehingga berusaha bertingkah laku sesuai dengan harapan orang
lain, cenderung takut berkemauan, dan sangat peka atau terganggu dengan tanda -
tanda permusuhan dan penolakan diri dari orang lain, dan perasaan pemusuhan di
dalam dirinya sendiri.
2. Kebutuhan partner yang bersedia mengambil alih
kehidupannya
Tidak memiliki kepercayaan diri, berusaha
mengikatkan diri dengan partner yang kuat. Kebutuhan ini mencakup pernghargaan
yang berlebihan terhadap cinta, dan ketakutan akan kesepian dan diabaikan
3. Kebutuhan membatasi kehidupan dalam ranah
sempit
Penderita neurotic sering berusaha untuk tetap
tidak menarik perhatian, menjadi orang kedua, puas dengan serba sedikit. Mereka merendahkan nilai kemampuan mereka
sendiri, dan takut menyuruh orang lain.
4. Kekuasaan
Kebutuhan kekuatan, keinginan berkuasa, tidak
menghormati orang lain, biasanya dikombinasikan dengan kebutuhan prestise dan kepemilikan,
yang berwujud sebagai kebutuhan mengontrol orang lain dan menolak perasaan
lemah atau bodoh.
5. Kebutuhan mengeksploitasi orang lain
Menguasai orang lain melalui eksploitasi dan
superioritas intelektual.
6. Kebutuhan pengakuan sosial atau prestise
Kebutuhan memperoleh penghargaan sebesar-besarnya
dari masyarakat. Banyak orang yang berjuang melawan kecemasan dasar dengan
berusaha menjadi nomor satu, menjadi yang terpenting, menjadi pusat perhatian.
7. Kebutuhan menjadi pribadi yang dikagumi
Pengidap neurotic memiliki gambaran diri melambung
dan ingin dikagumi atas dasar gambaran itu, bukan atas siapa sesungguhnya
mereka.
8. Kebutuhan ambisi dan prestasi pribadi
Penderita neurotic sering memiliki dorongan untuk
menjadi yang terbaik.
9. Kebutuhan mencukupi diri sendiri dan
independent
Neurotic yang kecewa, gagal menemukan
hubungan-hubungan yang hangat dan memuaskan dengan orang lain, cenderung akn
memisahkan diri, tidak mau terikat dengan orang lain.
10. Kebutuhan kesempurnaan dan ketaktercelaan
Melalui perjuangan yang tidak mengenal lelah untuk
menjadi sempurna, penderita neurotic membuktikan harga diri dan superioritas
pribadinya.
KONFLIK INTRAPSIKIS
Menurut Horney, proses intrapsikis berasal dari
pengalaman hubungan antar pribadi yang sesudah menjadi bagian dari sistem
keyakinan, proses intrapsikis itu mengembangan eksistensi dirinya terpisah dari
konflik intrapersonal. Untuk memahami konflik intrapsikis perlu dipahami 4
gambaran diri dari Horney yaitu :
1. Diri rendah (despised real self)
Konsep yang
salah tentang kemampuan diri, keberhargaan dan kemenarikan diri, yang
didasarkan pada evaluasi orang lain yang dipercayainya. Evaluasi negatif mungkin mendorong orang untuk
merasa dirinya tidak berdaya.
2. Diri
nyata (real self)
Pandangan subjektif bagaimana diri yang sebenarnya, mencakup
potensi untuk berkembang, kebahagiaan, kekuatan kemauan, kemampuan khusus, dan
keinginan untuk “berealisasi diri”, keinginan untuk spontan menyatakan diri
yang sebenarnya.
3. Diri
ideal (ideal self)
Pandangan subjektif mengenai diri yang sebenarnya,
sebagai suatu isyarat untuk menjadi sempurna dalam bentuk kayalan, sebagai
kompensasi perasaan tidak mampu dan tidak dicintai.
4. Diri
aktual (actual self)
Diri aktual adalah kenyataan objektif diri
seseorang, fisik dan mental apa adanya tanpa dipengaruhi persepsi orang lain.
DIRI IDEAL ( IDEAL SELF
)
3 aspek diri ideal neurotik, yaitu:
1) Pencarian keagungan neurotik (neurotic search for glory)
Gambaran orang
yang menanggap diri ideal itu nyata memasukkannya secara komprehensif ke dalam aspek hidupnya, dengan indikasi :
a.
kebutuhan kesempurnaan
Merupakan
dorongan untuk menggabungkan keseluruhan kepribadian ke dalam diri ideal.
Mereka meraih kesempurnaan dengan membangun seperangkat “keharusan” dan
“ketidakharusan yang kompleks”. Ini yang kemudian dinamakan oleh Horney tirani
kebolehan (tyranny of the should).
b.
ambisi neurotik
Adalah
pencarian keagungan diri melalui dorongan menjadi superior yang kompulsif. Mereka sacara teratur menyalurkan
energinya ke aktifitas yang paling berpeluang sukses.
c. dorongan untuk balas dendam
Merupakan dorongan berprestasi-sukses,
tetapi tujuan utamanya adalah membuat orang lain malu, sengsara.
2) Penuntut yang neurotik
Pencarian keagungan dengan cara membangun dunia
fantasi, dunia yang tak selaras dengan dunia nyata. Meyakini bahwa ada yang
salah dengan dunia luar, mereka menganggap bahwa diri mereka itu khusus
sehingga berhak diperlakukan sesuai dengan gambaran diri ideal mereka sendiri.
Tuntutan neurotik ini ada pada orang normal, tetapi kalau keinginan itu tidak
terpenuhi, orang normal akan mengalami frustasi dalam batas yang bisa
dimengerti.
3) Kebanggaan neurotik
Kebanggaan yang semu, bukan didasarkan pada
pandangan diri yang realistik tapi gambaran palsu dari diri ideal. Ada
perbedaan antara kebanggan neurotik dengan kebanggaan yang sehat. Kebanggan
yagn sehat akan diekspresikan dengan penuh martabat. Sebaliknya kebanggan
neurotik didasarkan pada gambaran diri idean dan biasanya diumumkan keras-keras
dalam rangka melindungi dan mendukung pandangan kebanggan kepada diri sendiri.
MENGHINA DIRI
(DESPISE SELF)
Ada 6 cara mengekspresikan kebencian diri:
1. menuntut kebutuhan kepada diri tanpa ukuran
Terus mendorong dirinya sendiri untuk bergerak
menuju kesempurnaan.
2. menyalahkan diri tanpa ampun
Menyalahkan diri dengan bentuk yang
bermacam-macam.
3. menghina diri
Memandang kecil, meremehkan, mencemarkan,
mentertawakan diri sendiri.
4 frustrasi diri
Frustasi diri melakukannya karena benci diri dan
dilakukan untuk mengaktualisasi gambaran diri yang rendah.
5. menyiksa diri
Tujuan utama orang neurotik itu membahayakan atau
menyakiti diri sendiri.
6. tingkah laku dan dorongan merusak diri
Bisa fisikal atau psikologikal, disadari atau
tidak disadari, akut atau kronik, benar-benar dilakukan atau hanya dalam
imajinasi.
Mengatasi
Konflik
Gaya Hubungan Interpersonal
1. kecenderungan mendekat (moving toward others)
Sebagai usaha untuk melawan perasaan tak berdaya.
Sangat membutuhkan kasih sayang- penerimaan dan partner yang kuat yang dapat
mengambil tanggungjawab terhadap kehidupannya. Kebutuhan ini merupakan
ketergantungan tidak normal ( morbid dependency ).
2. kecenderungan menentang (moving against others)
Orang yang agresif memandang orang lain sebagai
musuh, dan memakai strategi melawan orang lain untuk meredakan kecemasannya.
Mengeksploitasi orang lain, secara kompulsif, berusaha tampil sempurna kuat dan
superior.
3. kecenderungan menjauh (moving away from others)
Untuk mengatasi konflik dasar isolasi, orang
justru memisahkan diri. Penderita neurotik mengalami keterdekatan dengan orang
lain sebagai pengalaman yang sangat menyakitkan, sehingga menjadi kompulsif
menjauhi orang lain memperoleh otonomi dan keterpisahan.
PSIKOTERAPI
Mimpi dan
asosiasi bebas
Mimpi adalah
usaha untuk mengatasi konflik, kalau terapis dapat menginterpretasikan dengan
tepat akan membantu klien memahami dari diri nyata secara lebih baik.
Asosiasi bebas
oleh Horney dihubungkan dengan ungkapkan gambaran diri ideal klien.
Baca juga: APAKAH YANG DIMAKSUD STRES?
Baca juga: APAKAH YANG DIMAKSUD STRES?

No comments:
Post a Comment