Sub

Monday, May 9, 2016

Penjelasan Teori Kecemasan Dasar Manusia Oleh Karen Horney

PSIKOANALISIS SOSIAL
Karen Horney

Karen Horney mengembangkan pendekatan kepribadian yang holistik, bahwa manusia berada dalam satu totalitas pengalaman dan fungsinya, dan bagian-bagian kepribadian seperti fisiokimia, emosi, kognisi, sosial, kultural, spiritual, hanya dapat dipelajari dalam hubungannya satu dengan kepribadian yang utuh.

Kecemasan dan konflik

KECEMASAN DASAR DAN PERMUSUHAN DASAR
Oleh Horney dinamakan lingkaran setan atau vicious circle dimulaii sejak lahir, bayi membutuhkan kehangatan dan kasih sayang untuk dapat menghadapi tekanan lingkungan. (1) kalau kehangatan cinta dan kasih sayang ini tidak cukup diperoleh, → (2) bayi menjadi marah dan muncul perasaan permusuhan karena dilakukan secara salah, → (3) tetapi kemarahan harus direpres agar perolehan cinta dan rasa aman yang hanya sedikit itu tidak hilang sama sekali, → (4) perasaan menjadi kacau, muncul kecemasan dasar dan kemarahan dasar, → (5) kebutuhan kasih sayang dan cinta semakin
besar, → (6) kemungkinan akan semakin banyak kebutuhan kasih sayang yang tidak terpenuhi, sehingga semakin kuat pula perasaan marah yang timbul, → (7) perasaan permushan menjadi semakin kuat, → (8) represi harus semakin kuat dilakukan agar perolehan kasih sayang yang hanya sedikit itu tidak hilang, → (9) tegangan perasaan kacau, marah, gusar, mengamuk semakin kuat, → kembali ke (4).

KONFLIK INTERPERSONAL : Kebebasan versus Kesepian


Ada 10 kebutuhan neurotik :
1. Kebutuhan kasih sayang dan penerimaan
Keinginan untuk menyenangkan orang lain dan berbuat sesuai dengan harapan orang lain. Orang itu mengharapkan dapat diterima baik orang lain, sehingga berusaha bertingkah laku sesuai dengan harapan orang lain, cenderung takut berkemauan, dan sangat peka atau terganggu dengan tanda - tanda permusuhan dan penolakan diri dari orang lain, dan perasaan pemusuhan di dalam dirinya sendiri.

2. Kebutuhan partner yang bersedia mengambil alih kehidupannya
Tidak memiliki kepercayaan diri, berusaha mengikatkan diri dengan partner yang kuat. Kebutuhan ini mencakup pernghargaan yang berlebihan terhadap cinta, dan ketakutan akan kesepian dan diabaikan

3. Kebutuhan membatasi kehidupan dalam ranah sempit
Penderita neurotic sering berusaha untuk tetap tidak menarik perhatian, menjadi orang kedua, puas dengan serba sedikit. Mereka merendahkan nilai kemampuan mereka sendiri, dan takut menyuruh orang lain.

4. Kekuasaan
Kebutuhan kekuatan, keinginan berkuasa, tidak menghormati orang lain, biasanya dikombinasikan dengan kebutuhan prestise dan kepemilikan, yang berwujud sebagai kebutuhan mengontrol orang lain dan menolak perasaan lemah atau bodoh.

5. Kebutuhan mengeksploitasi orang lain
Menguasai orang lain melalui eksploitasi dan superioritas intelektual.

6. Kebutuhan pengakuan sosial atau prestise
Kebutuhan memperoleh penghargaan sebesar-besarnya dari masyarakat. Banyak orang yang berjuang melawan kecemasan dasar dengan berusaha menjadi nomor satu, menjadi yang terpenting, menjadi pusat perhatian.

7. Kebutuhan menjadi pribadi yang dikagumi
Pengidap neurotic memiliki gambaran diri melambung dan ingin dikagumi atas dasar gambaran itu, bukan atas siapa sesungguhnya mereka.

8. Kebutuhan ambisi dan prestasi pribadi
Penderita neurotic sering memiliki dorongan untuk menjadi yang terbaik.

9. Kebutuhan mencukupi diri sendiri dan independent
Neurotic yang kecewa, gagal menemukan hubungan-hubungan yang hangat dan memuaskan dengan orang lain, cenderung akn memisahkan diri, tidak mau terikat dengan orang lain.

10. Kebutuhan kesempurnaan dan ketaktercelaan
Melalui perjuangan yang tidak mengenal lelah untuk menjadi sempurna, penderita neurotic membuktikan harga diri dan superioritas pribadinya.

KONFLIK INTRAPSIKIS

Menurut Horney, proses intrapsikis berasal dari pengalaman hubungan antar pribadi yang sesudah menjadi bagian dari sistem keyakinan, proses intrapsikis itu mengembangan eksistensi dirinya terpisah dari konflik intrapersonal. Untuk memahami konflik intrapsikis perlu dipahami 4 gambaran diri dari Horney yaitu :
1.  Diri rendah (despised real self)
Konsep yang salah tentang kemampuan diri, keberhargaan dan kemenarikan diri, yang didasarkan pada evaluasi orang lain yang dipercayainya. Evaluasi negatif mungkin mendorong orang untuk merasa dirinya tidak berdaya.
2.  Diri nyata (real self)
Pandangan subjektif  bagaimana diri yang sebenarnya, mencakup potensi untuk berkembang, kebahagiaan, kekuatan kemauan, kemampuan khusus, dan keinginan untuk “berealisasi diri”, keinginan untuk spontan menyatakan diri yang sebenarnya.
3.  Diri ideal (ideal self)
Pandangan subjektif mengenai diri yang sebenarnya, sebagai suatu isyarat untuk menjadi sempurna dalam bentuk kayalan, sebagai kompensasi perasaan tidak mampu dan tidak dicintai.
4.  Diri aktual (actual self)
Diri aktual adalah kenyataan objektif diri seseorang, fisik dan mental apa adanya tanpa dipengaruhi persepsi orang lain.

DIRI IDEAL ( IDEAL SELF )
3 aspek diri ideal neurotik, yaitu:
1) Pencarian keagungan neurotik (neurotic search for glory)
Gambaran orang yang menanggap diri ideal itu nyata memasukkannya secara komprehensif  ke dalam aspek hidupnya, dengan indikasi :
a. kebutuhan kesempurnaan
Merupakan dorongan untuk menggabungkan keseluruhan kepribadian ke dalam diri ideal. Mereka meraih kesempurnaan dengan membangun seperangkat “keharusan” dan “ketidakharusan yang kompleks”. Ini yang kemudian dinamakan oleh Horney tirani kebolehan (tyranny of the should).
b. ambisi neurotik
Adalah pencarian keagungan diri melalui dorongan menjadi superior yang kompulsif. Mereka sacara teratur menyalurkan energinya ke aktifitas yang paling berpeluang sukses.
c. dorongan untuk balas dendam
Merupakan dorongan berprestasi-sukses, tetapi tujuan utamanya adalah membuat orang lain malu, sengsara.

2) Penuntut yang neurotik
Pencarian keagungan dengan cara membangun dunia fantasi, dunia yang tak selaras dengan dunia nyata. Meyakini bahwa ada yang salah dengan dunia luar, mereka menganggap bahwa diri mereka itu khusus sehingga berhak diperlakukan sesuai dengan gambaran diri ideal mereka sendiri. Tuntutan neurotik ini ada pada orang normal, tetapi kalau keinginan itu tidak terpenuhi, orang normal akan mengalami frustasi dalam batas yang bisa dimengerti.

3) Kebanggaan neurotik
Kebanggaan yang semu, bukan didasarkan pada pandangan diri yang realistik tapi gambaran palsu dari diri ideal. Ada perbedaan antara kebanggan neurotik dengan kebanggaan yang sehat. Kebanggan yagn sehat akan diekspresikan dengan penuh martabat. Sebaliknya kebanggan neurotik didasarkan pada gambaran diri idean dan biasanya diumumkan keras-keras dalam rangka melindungi dan mendukung pandangan kebanggan kepada diri sendiri.

MENGHINA DIRI (DESPISE SELF)

Ada 6 cara mengekspresikan kebencian diri:
1. menuntut kebutuhan kepada diri tanpa ukuran
Terus mendorong dirinya sendiri untuk bergerak menuju kesempurnaan.
2. menyalahkan diri tanpa ampun
Menyalahkan diri dengan bentuk yang bermacam-macam.
3. menghina diri
Memandang kecil, meremehkan, mencemarkan, mentertawakan diri sendiri.
4 frustrasi diri
Frustasi diri melakukannya karena benci diri dan dilakukan untuk mengaktualisasi gambaran diri yang rendah.
5. menyiksa diri
Tujuan utama orang neurotik itu membahayakan atau menyakiti diri sendiri.
6. tingkah laku dan dorongan merusak diri
Bisa fisikal atau psikologikal, disadari atau tidak disadari, akut atau kronik, benar-benar dilakukan atau hanya dalam imajinasi.

Mengatasi Konflik

Gaya Hubungan Interpersonal
1. kecenderungan mendekat (moving toward others)
Sebagai usaha untuk melawan perasaan tak berdaya. Sangat membutuhkan kasih sayang- penerimaan dan partner yang kuat yang dapat mengambil tanggungjawab terhadap kehidupannya. Kebutuhan ini merupakan ketergantungan tidak normal ( morbid dependency ).
2. kecenderungan menentang (moving against others)
Orang yang agresif memandang orang lain sebagai musuh, dan memakai strategi melawan orang lain untuk meredakan kecemasannya. Mengeksploitasi orang lain, secara kompulsif, berusaha tampil sempurna kuat dan superior.
3. kecenderungan menjauh (moving away from others)
Untuk mengatasi konflik dasar isolasi, orang justru memisahkan diri. Penderita neurotik mengalami keterdekatan dengan orang lain sebagai pengalaman yang sangat menyakitkan, sehingga menjadi kompulsif menjauhi orang lain memperoleh otonomi dan keterpisahan.

PSIKOTERAPI

Mimpi dan asosiasi bebas
Mimpi adalah usaha untuk mengatasi konflik, kalau terapis dapat menginterpretasikan dengan tepat akan membantu klien memahami dari diri nyata secara lebih baik.
Asosiasi bebas oleh Horney dihubungkan dengan ungkapkan gambaran diri ideal klien.

Baca juga: APAKAH YANG DIMAKSUD STRES?

No comments: